Sepertinya waktu itu, tapt dihari yg sama tempat yang sama dan jam yang sama aku duduk bersandar di sini.
Sepertinya aku meneteskan air mata karenamu.
Sepertinya rasa itu susah untuk disembuhkan.
Sepertinya juga aku sudah lelah dengan yang terjadi.
Ini bukan hanya aku yg berputar mengingatnya, tp inilah kenyataan.
Sepertinya saat itu aku sudah menyerah untuk mencintaimu
Sepertinya saat itu badan ini sudah tak mampu lagi berdiri
Sepertinya saat dingin itu mulai menghampiriku hanya terasa tusukaan jarum es.
Sepertinya aku takkan mampu mencari penggantimu
Namun semua itu kini telah berubah.
Kamu akan selalu berdiri untuk menopangku, membangunkanku, dan mengajakku melangkah.
Kamu akan selalu tersenyum untukku
Namun, sejenak ku berfikir..
Berapa lama kita bisa jalani semua ini?
Kalaupun kita akan melanjutkan hubungan ini bisakah kau menungguku 2 tahun lagi?
Terkadang aku berbicara sendiri di depan cermin
Membayangkan saat aku sudah mempunyai gelar, dan saat dirimu telah sukses dengan pekerjaanmu
Kau akan datang menghampiriku untuk melamarku.
Tapi bisakah itu terjadi?
Aku paham dan aku sadar.
Hubungan kita ini tidak semenggebu hubungan cinta anak muda pada umumnya.
Bukan kita yg salah, kita hanya mencoba saling memahami kesibukan ini.
Aku hanya takut, bila pada akhirnya bukan kmu yg akan mendampingiku.
Aku hanya berharap hubungan ini akan terjalin sampai kita tua nanti.
Aku sudah mantap denganmu.
Namun jika Allah merencanakan yg lain, apa boleh buat?
Aku akan terima siapapun pendampingku kelak.
Untuk saat ini aku hanya berdoa yg terbaik untuk kita, bagaimanapun akhirnya.
Terimakasih juga sudah membuat org" di sekitarku mampu menerimamu kembali untukku
Kamis, 11 Juli 2013
Sepertinya
09.21
No comments
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar