LOVE



Sabtu, 15 Desember 2012

Di mana letak kebahagiaan yang membuahkan rasa syukur dan semangat?

Kebahagiaan?
Apa itu kebahagiaan?
Kalau menurutku sih sebuah rasa yang ada di stadium atas, tapi bukan yang teratas.
Mungkin kita sering mendengar bahwa "aku bahagia bila melihatnya bahagia". Bagiku kata" tersebut kata yang sudah baik, tapi di sisi lain kata-kata itu terasa masih belum ada keikhlasan . Bagiku bahagia yang baik itu apabila diiringi dengan keikhlasan dan rasa syukur.
Kebahagiaan hakiki terindah yang saya dapatkan hingga saat ini adalah saya dapat terlahir di dunia dan masih tetap bertahan hidup hingga saat ini.  Lika - liku kehidupan sudah mampu terlewati untuk saat ini. Hasil yang memuaskan dari usaha keras pun juga merupakan kebahagiaan bagiku.Di sisi lain, terkadang aku masih susah menerima kenyataan mengapa saya berbeda dengan orang lain. Sempat terpikir dalam otakku " Mengapa aku tak sepintar dia?" "mengapa aku tak bisa melakukan yg seperti itu seperti dia?". Dan ternyata jawabannya adalah "Tuhan telah memberikanmu kemampuan, tinggal kamu saja yang mengolahnya"

Sebagian besar orang menganggapku seseorang yang mudah "pasrah". Tapi sebenarnya saat ku berkata "Ya Sudah" terpikir dalam otakku apa yang akan terjadi apabila aku meneruskan perkataan itu. Entah disebut dewasa atau tidak, tapi apa yang aku fikirkan aku yakin perkataanku di ridhoi oleh Allah. Bukankah kita diberi pembelajaran bahwa lebih "baik diam drpd lidahmu menyebabkan kerusakan?"
Dari kutipan itu lah aku berpedoman.

Apalagi dengan kondisiku saat ini yang sakit seperti ini, rasanya kebahagian itu hanya ada beberapa centimeter saja, dan dapat dihitung. Tapi ternyata aku salah. Allah menyanyangiku lebih dari yang aku kira. Tuhanku mampu menggugah hasrat dan membuka pikiranku menjadi lebih cerdas dalam memaknai hidup :) . Mungkin bagi sebagian orang, apabila kita sakit, kita tak dapat lakukan apa pun yang kita mau. Tapi bagiku "WHY NOT?" Allah telah menuntunku bagaimana cara bertahan dan bagaimana cara mensyukuri nikmat yang DIa berikan padaku. Saat sakitpun saya tetap harus bersemangat. Dan kalian (orang di sekitarku)tak perlu khawatir dengan keadaanku, aku akan baik-baik saja :) Menurut buku psikologi yang pernah saya baca pun menjelaskan bahwa,, mimik seseorang akan mempengaruhi pola pikirnya menjadi lebih berfikir negatif serta bermalas"an dan orang yang memandang kita pun akan memiliki sisi negatif bila menatap kita. Jadi, tetaplah bersemangat, sebarkan aura positif, dan tunjukkan bahwa dirimu tidak lemah.

0 komentar:

Posting Komentar