LOVE



Minggu, 04 Maret 2012

Tugas 1 Agroekologi

Tugas Individu Agroekologi
Nama : Ajeng Widyaningrum
NIM    : 111510501111
Prodi   : Agroteknologi (BU)

1.      Pentingnya Mempelajari Agroekologi di Fakultas Pertanian
Agroekologi merupakan suatu ilmu yang penting bagi mahasiswa pertanian karena ilmu ini akan mengantarkan mahasiswa pertanian ke arah yang lebih baik dan maju mengingat semakin besar tantangan global yang dihadapi para petani Indonesia.
            Adanya zona agroekologi dapat membantu kita untuk mengetahui tanaman yang cocok pada suatu daerah, mengetahui kondisi tanah yang cocok, rezim suhu, tingktan kebasahan serta mengetahui kondisi iklim pada suatu wilayah. Dengan ilmu ini nantinya diharapkan dapat meningkatkan hasil panen baik dari segi mutu dan kuantitas.
Selain itu dengan mempelajari agroekologi kita dapat meningkatkan produktivitas tanpa merusak lingkungan. Misalnya dengan memakai bahan-bahan kimia seminim mungkin. Artinya kita dapat menjaga suatu agroekosistem yang ada dalam suatu wilayah dalam komposisi yang seimbang. Dengan meningkatnya produktivitas maka terjadi peningkatan pendapatan.
Alasan-alasan inilah yang menjadikan pentingnya mempelajari agroekologi dalam dunia pertanian. Melalui agroekologi kita akan dapat melakukan pengembangan produksi dan bisnis di bidang pertanian dengan memperhatikan ekologi dan cara yang digunakan untuk melestarikannya.

2.      Hubungan antara Agroekologi dan Pertanian Berkelanjutan
Pertanian berkelanjutan adalah pemanfaatan sumber daya yang dapat diperbaharui dan sumberdaya tidak dapat diperbaharui untuk proses produksi pertanian dengan menekan dampak negatif terhadap lingkungan seminimal mungkin. Proses produksi pertanian yang berkelanjutan akan lebih mengarah pada penggunaan produk hayati yang ramah terhadap lingkungan.
Agroekologi di sini dijadikan sebagai dasar yang nantinya menuntun kita mewujudkan pertanian berkelanjutan. Pertanian berkelanjutan tidak hanya memandang produktivitas sebagai hasil akhir yang akan dicapai. Pertanian berkelanjutan ini diharapkan dapat menunjang dan memberikan kontribusi dalam meningkatkan keuntungan produktivitas pertanian dalam jangka panjang, meningkatkan kualitas lingkungan, serta meningkatkan kualitas hidup masyarakat. Untuk itu, kita memerlukan agroekologi yang dapat membantu terwujudnya pertanian berkelanjutan karena agroekologi itu sendiri mempelajari prinsip-prinsip dasar ekologi untuk memahami dan mengelola Agoekosistem. Prinsip-prinsip yang dipakai tersebut dimulai dari penyesuaian lahan, penyesuaian iklim, perencanaan bibit unggul, perawatan tanaman sampai pada pemasaran produk. Salah satu contohnya adalah kita dapat mengembangkan suatu wilayah menjadi sebuah perkebunan kopi yang nantinya akan diolah dengan metode yang ramah lingkungan dan dapat meningkatkan kualitas serta kuantitas produksi kopi itu sendiri. Selain itu kita dapat memperkerjakan masyarakat di perkebunan tersebut sehingga dapat meningkatkan taraf hidup masyarakat itu sendiri.

3.                  Hubungan antara Agroekologi dan Agrolandscape
Taman atau Lanskap adalah wajah dan karakter lahan atau tapak bagian dari muka bumi ini dengan segala kehidupan dan apa saja yang ada didalamnya, baik yang bersifat alami maupun buatan manusia, yang merupakan bagian atau total lingkungan hidup manusia beserta makhluk hidup lainnya, sejauh mata memandang, sejauh indera kita dapat menangkap dan sejauh imajinasi kita dapat menjangkau dan membayangkan. Pertamanan itu sendiri adalah ilmu yang mempelajari tentang pemanfaatan taman sebagai media penanaman yang memiliki nilai estetika.
Dari pernyataan di atas sudah diketahui hubungan antara agroekologi dan agrolandscape, yaitu bagaimana cara kita mengolah dan menjaga kelestarian lingkungan dengan ilmu agroekologi dan dapat menciptakan suatu keindahan melalui ilmu agrolandscape yang dapat dijalankan bersama agar memiliki nilai guna yang tinggi. Nantinya diharapkan hewan, tumbuhan, nutrisi, air, dll semua bisa bergerak selaras dalam suatu ekosistem ini.
Contoh konkret dari hubungan kedua ilmu ini adalah Agrotechnopark yang ada di Universitas Jember. Di Agrotechnopark ini terdapat 4 keunggulan yaitu dari segi estetika, ekologi, ekonomi, dan sosial.
a.       Dari segi estetika kita dapat menikmati pemandangan hijau, penataan yang menarik, suasana yang sejuk dan nyaman.
b.      Dari segi ekologi contohnya adalah memperhatikan kebutuhan air secara optimal, menanami berbagai macam tanaman, membuat pupuk organik yang ramah lingkungan. Hewan-hewan seperti kupu-kupu dapat mengambil nectar dari bunga-bunga yang ada di agrotechnopark. Selain itu adanya tanaman penutup juga dapat mencegah timbulnya erosi.
c.       Dari segi ekonomi kita dapat menjual hasil panen tanaman yang kita budidayakan dan dapat menjual bibit unggul yang telah diteliti sebelumnya serta menjual pupuk organik
d.      Dari segi sosial agrotechnopark secara tidak langsung dapat mempertemukan antar mahasiswa dan dosen untuk bereksperimen maupun mengenal masyarakat sekitar kampus yang berkecimpung dalam pembudidayaan tanaman.

0 komentar:

Posting Komentar